Redefining Electric Bicycles: The Solex Way!

Tips Bersepeda Jarak Jauh Yang Menyehatkan Tubuh dan Jangtung

Naik sepeda sudah jadi olahraga sekalian hoby yang digemari beberapa orang. Salah satunya langkah seorang untuk cari rintangan lain saat naik sepeda ialah naik sepeda jarak jauh.

Saat sebelum naik sepeda jarak jauh, sebaiknya Anda lakukan beberapa penyiapan lebih dulu. Supaya, saat naik sepeda berjalan aman tanpa mempengaruhi kesehatan atau keselamatan.

Naik sepeda jarak jauh memerlukan penyiapan masak dan intinya ialah keselamatan diri. Oleh karenanya, penyiapan sebelum naik sepeda tidak boleh diremehkan.

Berikut kami sudah kumpulkan 10 panduan naik sepeda jarak jauh yang aman dilaksanakan:

Carbo Loading

Panduan naik sepeda jarak jauh yang pertama ialah carbo loading. Carbo loading sebagai istilah yang maknanya berisi konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak untuk simpan glikogen pada otot. Carbo loading dilaksanakan minimal satu hari saat sebelum agenda naik sepeda jarak jauh.

Konsumsi makanan kaya karbohidrat seperti nasi, pasta, ikan, kentang, dan buah yang mempunyai karbohidrat tinggi, baik dimakan untuk perkuat massa otot saat naik sepeda.

Teratur Latihan dengan Jarak Pendek

Panduan naik sepeda jarak jauh yang setelah itu rutinlah untuk latihan memakai jarak yang lebih pendek. Bagusnya seorang lakukan latihan saat sebelum naik sepeda jarak jauh. Periode otot akan terlatih jika seorang naik sepeda teratur saat sebelum naik sepeda jarak jauh.

Saat akan naik sepeda sepanjang 150 km, kerjakan pemanasan 50-75 % dari jarak naik sepeda atau 75-95 km. Hal itu dilaksanakan supaya badan terlatih saat naik sepeda jarak jauh.

Pakai GPS dengan Alat Diagnosis Jantung

GPS yang diperlengkapi alat diagnosis detak jantung jadi hal yang kerap diacuhkan oleh pesepeda. Peranan dari GPS ini mempunyai tujuan untuk memberitahukan jarak, waktu, kecepatan, rerata kecepatan sampai detak jantung. Alat diagnosis detak jantung bermanfaat untuk mengatur kondisi jantung Anda sepanjang perjalanan.

Memperbanyak Makan dan Minum

Pesepeda benar-benar disarankan untuk perbanyak minum dan makan saat sebelum beraktivitas naik sepeda jarak jauh. Seorang bagusnya konsumsi camilan tiap 20 menit sekali dan minum air mineral 1 ltr tiap 1 jam.

Kekurangan konsumsi makanan akan mengakibatkan lemas dalam tubuh yang bermakna kandungan glukosa darah sangat rendah.

Makanan yang disarankan dibawa ketika naik sepeda jarak jauh ialah makanan yang ringkas, yang bisa dimakan di antara waktu naik sepeda, seperti oat bar, pisang, atau energy gel.

Cek Arah Angin dan Cuaca

Panduan naik sepeda jarak jauh selanjutnya dengan mengecek arah angin dan cuaca. Angin dan cuaca sebagai salah satunya lawan khusus dalam naik sepeda jarak jauh. Sebaiknya Anda mengecek cuaca dan arah angin yang bertiup saat sebelum mengawali perjalanan karena naik sepeda menantang arah angin makin lebih meletihkan.

Tentukan Gir dengan Rasio Pas

Saat naik sepeda dalam jarak yang jauh, pesepeda harus memperhatikan gir dengan rasio yang tepat. Ukuran gear depan kecil dengan gear belakang besar bisa memberikan kenyamanan untuk naik sepeda dalam jarak yang jauh.

Saat naik sepeda dengan track yang naik, sebaiknya mengganti status gear belakang ke terbesar. Ini mempunyai tujuan untuk memudahkan kayuh kaki saat naik.

Baca Juga : Inilah Daftar Negara Dengan Pengguna Sepeda Terbanyak

Ketahui track dan tanyakan rasio gear pada pakar sepeda, saat sebelum lakukan perjalanan jauh. Umumnya bengkel sepeda bisa memberikan jalan keluar supaya nyaman naik sepeda pada track tertentu.

Cek Sepeda Saat sebelum Perjalanan Jauh

Mengecek beberapa elemen sepeda sebagai poin penting dilaksanakan untuk panduan naik sepeda jarak jauh yang aman. Beberapa elemen seperti roda, rem, rantai, dan sprinter atau pengontrol gigi sebagai elemen yang wajib dicheck dengan teratur.

Membagikan Perjalanan

Panduan naik sepeda jarak jauh yang selanjutnya dengan membagikan perjalanan minimal sampai 3 perjalanan. Jika jarak yang akan dilewati sepanjang 100 km ataupun lebih, bagi jadi 3 sisi. Menjadikan sisi pertama perjalanan peristiwa pemanasan otot.

Ke-2 , tes otot-otot dengan intensif yang semakin tinggi. Di bagian ke-3 , otot siap-siap untuk lakukan sprint.

Related Posts